Ibukota Indonesia – Kucing memang benar dikenal pandai menyembunyikan rasa sakitnya. Itulah mengapa berbagai pemilik hewan tiada segera menyadari ketika kucingnya sedang sakit.
Padahal, ada beberapa tanda yang digunakan dapat dikenali sejak awal apabila diperhatikan dengan cermat. Mulai dari pembaharuan perilaku, kebiasaan makan, hingga kondisi fisik tertentu dapat bermetamorfosis menjadi sinyal bahwa kucing Anda sedang bukan sehat walafiat dan juga membutuhkan pertolongan segera. Mengetahui tanda-tanda ini sangat penting agar Anda sanggup memberikan perawatan yang digunakan tepat sebelum kondisinya memburuk.
Untuk itu, simak penjelasan berikut ini mengenai beragam tanda yang tersebut penting Anda waspadai di mana kucing peliharaan mulai menunjukkan gejala sakit, agar Anda bisa saja segera mengambil tindakan yang digunakan tepat dan juga menyimpan kesehatannya tetap optimal, mengambil bermacam sumber.
Tanda-tanda kucing sedang sakit serta butuh pertolongan
1. Perubahan sikap atau kebiasaan
Kucing yang merasa tidaklah enak badan biasanya akan mengalami inovasi perilaku. Ia bisa saja berubah menjadi lebih tinggi pendiam, tampak cemas, bersembunyi terus-menerus, atau kehilangan minat untuk bergerak. Sebaliknya, ada pula yang mana jadi lebih besar manja atau banyak mengeong untuk mendebarkan perhatian.
Jika telinganya sakit, kucing biasanya tidaklah suka disentuh dalam bagian yang dimaksud lalu bahkan mampu menunjukkan sikap agresif. Dalam kondisi seperti ini, pengaplikasian obat tetes telinga mungkin saja diperlukan.
2. Tampak lelah serta kurang energi
Kelelahan juga sanggup menjadi pertanda bahwa kucing Anda sedang sakit. Beberapa gejala lain yang tersebut kemungkinan besar menyertainya antara lain:
• Sering tidur serta tiada mau bermain
• Duduk membungkuk terus-menerus
• Kepala jarang diangkat
• Terlihat gelisah
• Kepala kerap dimiringkan.
3. Muntah lalu kehilangan nafsu makan
Jika kucing kerap muntah lalu kehilangan selera makan, sanggup jadi ini pertanda adanya kesulitan kesehatan. Beberapa pemicu umumnya adalah gangguan jiwa pencernaan ringan, keracunan, atau mabuk perjalanan.
Namun, jikalau muntah berlangsung terus-menerus, mampu jadi itu disebabkan oleh situasi kritis seperti radang pankreas, kelainan hati, atau infeksi usus. Segera konsultasikan ke dokter hewan apabila situasi ini berlangsung lebih banyak dari satu atau dua hari.
4. Menyendiri lalu kurang responsif
Jika kucing lebih lanjut kerap mengelak interaksi atau menyendiri ke sudut rumah, ini dapat berubah menjadi pertanda ia sedang tidak ada nyaman. Cobalah mengajaknya bermain atau berinteraksi untuk mengawasi reaksinya. Jika ia tampak tidak ada tertarik atau tidak ada merespons, kemungkinan besar ada masalah pada kesehatannya.
5. Perubahan berat badan secara drastis
Penurunan berat badan tanpa sebab jelas dapat berubah menjadi indikasi hambatan serius, seperti gangguan jiwa pencernaan, masalah gigi, atau penyakit kronis seperti diabetes lalu kanker.
Sebaliknya, jikalau berat badan meningkat disertai perut yang tampak membesar, dapat jadi itu adalah gejala penumpukan cairan seperti pada perkara FIP (Feline Infectious Peritonitis).
6. Mengeong berlebihan
Jika kucing Anda lebih banyak kerap mengeong dari biasanya, dapat jadi ia sedang mencoba mengungkapkan rasa sakit atau bukan nyaman. Perubahan ini juga bisa saja dipicu oleh rasa lapar, stres, atau gangguan mental kognitif pada kucing yang sudah ada berusia lanjut.
7. Hambatan buang air kecil
Jika litter box tetap bersih selama beberapa waktu, bisa saja jadi kucing mengalami gangguan mental pada waktu buang air kecil. Tantangan ini kerap terjadi pada kucing jantan akibat penyumbatan saluran kemih. Kondisi ini bisa saja sangat berbahaya serta harus penanganan segera akibat berisiko menyebabkan kecacatan bubungan ginjal hingga kematian.
8. Perubahan pada penampilan fisik
Perhatikan situasi bulu kucing. Jika bulunya terlihat kusam, rontok berlebihan, atau tidak ada lagi halus seperti biasa, mampu jadi itu adalah pertanda kelainan kesehatan. Begitu juga dengan mata yang tersebut terlihat berair, belekan, atau sayu.
9. Demam
Kucing yang mana mengalami demam akan terasa lebih lanjut panas ketika disentuh. Untuk memastikannya, gunakan termometer khusus hewan guna mengukur suhu tubuhnya secara akurat.
10. Luka dan juga pembengkakan
Cek apakah ada luka terbuka, benjolan, atau bagian tubuh yang dimaksud tampak bengkak. Luka yang dimaksud tak kunjung sembuh atau bengkak yang dimaksud terus membesar mampu mengindikasikan infeksi atau masalah kesehatan lainnya kemudian wajib diperiksakan ke dokter hewan.
11. Napas kemudian bau mulut yang digunakan bukan normal
Bau mulut pada kucing mampu berubah menjadi petunjuk adanya kesulitan kesehatan, seperti penyakit gusi, masalah ginjal, infeksi saluran pernapasan, atau bahkan diabetes.
Bau mulut yang dimaksud parah dapat menyebabkan infeksi hingga kecacatan gigi, sehingga penting melindungi kebersihan mulut kucing dan juga memeriksakan kondisinya secara berkala.
Artikel ini disadur dari Tanda-tanda kucing sakit dan butuh pertolongan