SOLO – Retreat kepala tempat gelombang kedua akan datang segera dijalankan pemerintah. Mereka yang dimaksud belum mengikuti retreat gelombang pertama di tempat Akademi Militer (Akmil) Magelang akan mengikuti retreat gelombang kedua nanti.
Namun, lokasi retreat gelombang kedua belum bisa saja dipastikan. “Kami masih menggodok, tempatnya masih belum dapat dipastikan, bisa jadi pada Magelang, mampu ditempat yang mana lain dengan konsep yang digunakan lebih besar minimalis. Kira-kira 25-30 kepala tempat (ikut retreat gelombang kedua),” ujar Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto di dalam kediaman Jokowi, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Pusat Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (3/4/2025).
Dia mengungkapkan ada 49 kepala wilayah yang mana belum mengikuti retreat. “Sebagian akan mengikuti gelombang kedua, yaitu yang kemarin teman-teman pada Bali yang dimaksud tiada sempat ikut, ada juga yang dimaksud gugatannya ditolak dalam Mahkamah Konsitusi, jadi kira-kira ada 25 (kepala daerah),” kata Bima Arya.
Dia menuturkan, anggaran untuk retreat gelombang kedua telah disiapkan. Namun acara retreat gelombang kedua ini tidaklah semeriah acara retreat gelombang pertama.
“Anggarannya sudah ada disiapkan semua, kami telah hitung. Anggaran retreat buat seluruh kepala daerah, jadi tinggal nanti konsepnya tambahan disederhanakan saja,” ujarnya.
Bima menjelaskan, retreat kepala tempat dilaksanakan sebanyak tiga gelombang. Usai retreat gelombang kedua selesai digelar, pemerintah akan mengadakan retreat gelombang ketiga.
“Gelombang terakhir setelahnya PSU selesai semua. Ada daerah, yang mana PSU-nya keseluruhan, nanti kami akan alokasikan untuk gelombang terakhir, gelombang ketiga,” jelasnya.
Bima Arya datang ke Narasumber untuk melakukan silaturahmi dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Dia juga ingin meninjau secara langsung kediaman Jokowi yang ketika ini menjadi destinasi wisata baru dalam Daerah Perkotaan Solo.
“Waktu di dalam retreat itu kata Wali Daerah Perkotaan Solo ada destinasi wisata favorit baru, namanya wisata Jokowi. Ternyata (saya) ke di lokasi ini benar ada wisata Jokowi. Warga dari berbagai area datang ke sini, spontanitas pertunjukan kesenian budaya, ada kuliner sumbangan warga, diskon meriah sekaligus mampu silaturahmi dengan Jokowi,” tandasnya.