PSI Dukung Kejagung Miskinkan Para Tersangka Korupsi Pertamina

PSI Dukung Kejagung Miskinkan Para Tersangka Korupsi Pertamina

JAKARTA – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membantu Kejaksaan Agung (Kejagung) memiskinkan para terdakwa perkara dugaan korupsi tata kelola minyak mentah juga item kilang PT Pertamina (Persero). Korps Adhyaksa diminta menjerat para terperiksa dengan Undang-Undang tentang Pencegahan serta Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (UU TPPU).

“Kami mengupayakan pengusutan persoalan hukum ini, bongkar sampai ke akar-akarnya. Untuk mengatasi kerugian negara serta menimbulkan jera, para pelaku harus dimiskinkan dengan UU Tindak Pidana Pencucian Uang,” kata Juru Bicara DPP PSI Wiryawan di keterangan tertulisnya, Selasa (11/3/2025).

Mantan Ketua PP Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) ini menuturkan, dengan memakai UU Tindak Pidana Pencucian Uang, negara mampu melakukan penyitaan harta kekayaan pelaku yang tersebut didapat dari praktik korupsi. PSI menggarisbawahi bahwa tindakan hukum ini sangat ironis dikarenakan juga terjadi pada waktu Pandemi penyebaran virus Corona terjadi.

“Dari keterangan Kejaksaan Agung, tindakan hukum terjadi 2018-2023. Artinya, beririsan dengan Pandemi penyebaran virus Corona pada 2020-2023. Saat semua elemen bangsa kesulitan, ada oknum-oknum yang meraup uang ilegal. Harus dihukum seberat-beratnya,” pungkasnya.

Jerat 9 tersangka

Diketahui, persoalan hukum ini melibatkan beberapa eksekutif dari anak Pertamina Patra Niaga, yang diduga melakukan korupsi terkait impor minyak mentah dan juga hasil kilang antara 2018 dan juga 2023. Kejagung menetapkan sembilan terperiksa di tindakan hukum ini.

Mereka adalah Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, SDS selaku Direktur Feed stock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional.

YF selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shiping, AP selaku VP Feed stock Management PT Kilang Pertamina International, MKAN selaku Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa, ⁠DW selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim, serta ⁠YRJ selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Dirut PT Orbit Terminal Merak.

Kemudian, Maya Kusmaya selaku Direktur Pemasaran Pusat dan juga Niaga Pertamina Patra Niaga serta Edward Corne selaku VP Trading Operation Pertamina Patra Niaga.