Masa depan Marselino Ferdinan juga Ole Romeny terasa di tempat Oxford United seperti sebuah persimpangan jalan yang tersebut krusial. Setiap fase karier menghadirkan pilihan-pilihan yang akan menentukan arah perjalanan, puncak kesuksesan, atau bahkan akhir dari impian.
Ini berkaitan dengan kabar mengejutkan dari Oxford United yang dimaksud dilaporkan mencoret Anindya Bakrie di daftar petinggi klub. Padahal, Anindya Bakrie dengan dengan Erick Thohir merupakan pemilik saham mayoritas Oxford United sejak tahun 2022.
Keduanya menguasai 51 persen saham klub berjuluk The U’s, sebuah pembangunan ekonomi yang membuka pintu bagi penggawa Indonesia untuk berkiprah dalam sepak bola Inggris. Kehadiran Anindya lalu Erick sebelumnya memberikan kesempatan bagi Marselino Ferdinan untuk bergabung dengan Oxford United dari KMSK Deinze pada bursa transaksi musim panas lalu.

Foto: Tangkapan layar IG Ole Romeny️️ (@oleromeny)
Sejauh ini Marselino cuma mencatatkan satu penampilan pada Piala FA musim 2024-2025. Tak cuma itu, Oxford United juga mendatangkan penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny, pada bursa pemindahan Januari lalu.
Romeny bahkan menjadi pemain termahal yang tersebut pernah dibeli klub, didatangkan dari FC Utrecht. Sejauh ini, Romeny menunjukkan performa yang mana cukup menjanjikan dengan mencetak satu gol di sembilan pertandingan pada Divisi Championship.
Namun, sekarang muncul tanda tanya besar terkait kelanjutan penanaman modal Indonesia di area Oxford United. Dunia Pers lokal melaporkan bahwa pada akhir Maret lalu, sebuah dokumen resmi menunjukkan penghapusan nama Anindya Bakrie lalu Horst Gaicke dari daftar orang dengan kontrol signifikan pada klub.
CEO Oxford United, Tim Williams, memberikan penjelasan terkait situasi ini. “Ini adalah aturan hitam putih yang menyatakan bahwa apabila Anda memiliki lebih banyak dari 25 persen saham suatu organisasi, Anda terdaftar sebagai orang dengan kendali signifikan,” ujar Williams seperti dilansir dari Oxford Mail, Kamis (3/4/2025).