Newcastle United mengakhiri penantian panjang selama 70 tahun untuk mengangkat trofi domestik pasca mengalahkan Liverpool 2-1 di dalam final Carabao Cup 2025 (Piala Kompetisi Inggris) yang dimaksud dijalankan di area Stadion Wembley, Hari Minggu (16/3/2025). Kejayaan ini sekaligus menjadi peringkat pertama sejak menjuarai Piala FA pada 1955.
Bek Newcastle, Dan Burn, membuka keunggulan dengan sundulan jarak jarak jauh yang spektakuler pada menit ke-45. Alexander Isak kemudian menggandakan keunggulan tujuh menit pasca sesi kedua dimulai. Liverpool hanya sekali mampu memperkecil ketertinggalan melalui gol Federico Chiesa di area masa tambahan waktu.
Kembalinya Kejayaan Pelatih Lokal
Bagi Newcastle, kemenangan ini menjadi penebusan setelahnya mereka itu kalah di dalam final Carabao Cup 2023 dari Manchester United. Kesuksesan ini juga mencatatkan nama instruktur Eddie Howe sebagai manajer Inggris pertama yang mengungguli trofi besar sejak Harry Redknapp menyebabkan Portsmouth juara Piala FA pada 2008.
Bagi Liverpool, kekalahan ini menambah derita setelahnya mereka tersingkir dari Turnamen Champions oleh Paris Saint-Germain melalui adu penalti di tempat Anfield lima hari sebelumnya. Skuad asuhan Arne Slot tampak kesulitan mengimbangi permainan dominan Newcastle sepanjang pertandingan.
Slot mengakui timnya bukan mampu tampil maksimal setelahnya laga melelahkan melawan PSG. “Kami terlihat kelelahan. Newcastle bermain dengan penuh energi lalu pantas menang. Kami harus segera bangkit lantaran masih ada Premier League yang mana harus kami perjuangkan,” ujar Slot di konferensi pers usai laga.
Meski begitu, Liverpool masih berpeluang besar meraih penghargaan juara liga Inggris musim ini. Mereka mempunyai jeda 17 hari sebelum kembali berlaga melawan Everton, yang digunakan sanggup menjadi kesempatan bagi kelompok untuk memulihkan kondisi lalu fokus mengejar trofi Premier League.
Newcastle sekarang tak lagi menyandang predikat klub besar yang mana lama tanpa gelar. Sebelum kemenangan ini, The Magpies telah dilakukan kalah pada lima final besar sejak 1955 lalu dua kali menjadi runner-up Premier League. Kemenangan gemilang ini menyebabkan kebanggaan besar bagi kota Newcastle kemudian suporter merekan yang tersebut sudah lama menantikan momen seperti ini.
Keberhasilan Newcastle juga menunjukkan prospek mereka itu untuk menjadi kekuatan baru di tempat sepak bola Inggris, khususnya dengan dukungan finansial dari pemilik Saudi Arabian Public Investment Fund. Kesuksesan ini bisa jadi menjadi awal dari era kejayaan baru bagi klub.