Sleman – Wakil Kepala Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Danang Maharsa sama-sama Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Yudi Sastro melakukan panen padi juga percepatan tanam padi dalam area persawahan Slarongan,, Sendangmulyo, Minggir, Sleman, Selasa.
Panen padi juga percepatan tanam ini merupakan inisiatif nasional yakni swasembada pangan di rangka menggalang ketahanan pangan serta pemenuhan stok pangan di Indonesia.
Wakil Kepala Daerah Sleman Danang Maharsa menyampaikan terima kasih juga berharap dengan kunjungan ini menjadi motivasi petani Sleman khususnya pada Sleman barat pada mengoptimalkan kinerja dalam sektor pertanian.
"Sebuah kebanggaan Kota Sleman terpilih sebagai salah satu tempat kejadian percepatan tanam padi Kementan. Semoga kami dapat terus mempertahankan capaian luas tanam di upaya mempertahankan ketahanan pangan baik dalam Kota Sleman maupun DIY dan juga mewujudkan swasembada pangan," katanya.
Menurut dia, Pemkab Sleman akan terus memberikan dukungan penuh baik di bentuk kebijakan lalu fasilitasi.
"Luas Tambah Tanam (LTT) di Sleman pada April 2025 mencapai 5.033 hektare, realisasi tanam hingga Mei 2025 sebesar 16.696 hektare," katanya.
Ia mengatakan, untuk realisasi panen hingga akhir April 2025 seluas 12.450 hektare dengan produksi Gabah Kering Panen (GKP) sebesar 123.784 ton atau setara beras 46.118 ton. Sebagian hasil panen sebesar 21.873 ton diserap Bulog dengan nilai tukar Rp6.500 per kilogram (kg).
"Capaian ini bukan terlepas dari kerja keras para petani, penyuluh pertanian, juga dukungan teknologi serta kebijakan dari pemerintah pusat maupun daerah. Saya menghadirkan seluruh pemangku kepentingan lalu rakyat untuk menyukseskan acara swasembada pangan kemudian semoga berubah menjadi titik tolak menuju pertanian Sleman maju, mandiri serta modern," katanya.
Artikel ini disadur dari Kementan bersama Pemkab Sleman lakukan panen dan percepatan tanam padi
