CHINA – BMW, sang raksasa otomotif Jerman, mengumumkan kemitraan strategis dengan Huawei, sang mahaguru teknologi China. Bekerjasama ini akan mengakibatkan HarmonyOS NEXT, sistem operasi canggih dari Huawei, ke di generasi terbaru kendaraan listrik BMW, Neue Klasse, yang mana diproduksi dalam China.
Langkah ini tidak sekadar kemitraan biasa, melainkan pemberitahuan bahwa China adalah pusat perubahan yang mana tak bisa saja diabaikan.
“China sudah muncul sebagai mesin pembaharuan global,” tegas Sean Green, Presiden juga direktur utama BMW Group Region China, di sebuah pernyataan resmi. “Melalui kolaborasi dengan mitra teknologi lokal di penelitian kemudian pengembangan bersama, juga penciptaan bersama, BMW memanfaatkan keahlian integrasi sistemnya untuk memajukan kemitraan lokal.”
Dua Dunia, Dua Sistem Operasi
Kemitraan ini menandai langkah signifikan pada strategi lokalisasi BMW di dalam bursa China yang sangat dinamis.
Sementara model Neue Klasse untuk pangsa global akan tetap memperlihatkan menggunakan iDrive X, sistem operasi BMW berbasis Android Automotive OS, model yang tersebut diproduksi dalam Tiongkok akan mengadopsi HarmonyOS NEXT secara eksklusif.
“Hampir 25% pengguna aplikasi mobile seluler BMW dalam China bergantung pada perangkat Huawei,” ungkap Sean Green.
“Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan perangkat lunak di mobil lalu konektivitas digital bagi pengguna HarmonyOS, melakukan konfirmasi integrasi yang tersebut mulus antara ponsel pintar Huawei juga kendaraan BMW.”
HarmonyOS NEXT: Ekosistem Mandiri yang digunakan Mengguncang
Keputusan BMW untuk mengadopsi HarmonyOS NEXT secara eksklusif pada China mencerminkan metamorfosis digital yang pesat di area negara yang disebutkan kemudian preferensi yang tersebut berprogres untuk sistem ekologi yang mana dikembangkan sendiri.
HarmonyOS NEXT, berbeda dari iterasi sebelumnya, beroperasi secara independen dari arsitektur Android Google, memungkinkan Huawei memulai pembangunan sistem yang terlokalisasi juga terintegrasi penuh.
Lebih dari Sekadar Gadget Lunak

Kerja mirip ini melampaui integrasi perangkat lunak. BMW mempercepat kerja mirip dengan mitra teknologi China, teristimewa di kecerdasan buatan, interaksi kata-kata cerdas, dan juga model bahasa besar.
Dengan empat pusat penelitian juga pengembangan utama di dalam China—Beijing, Shanghai, Shenyang, dan juga Nanjing—BMW telah terjadi memulai pembangunan jejak penelitian terbesarnya di dalam luar Jerman.
Fitur-Fitur Lanjutan untuk User China
Sebagai bagian dari langkah ini, BMW akan memperkenalkan fungsi kunci digital untuk pengguna HarmonyOS di area China akhir tahun ini, memungkinkan pengemudi untuk membuka kunci, mengunci, dan juga menyalakan kendaraan mereka menggunakan ponsel pintar Huawei.
Solusi interkoneksi cerdas yang mana lebih banyak canggih akan diresmikan pada 2026 dengan peluncuran model Neue Klasse yang digunakan diproduksi secara lokal.
Mengapa China?
China tidak sekadar pasar, melainkan pusat perubahan global. BMW menyadari peluang besar bursa Tiongkok lalu bertekad untuk menjadi bagian dari habitat teknologi yang tersebut mengalami perkembangan pesat dalam negara tersebut. Kemitraan dengan Huawei adalah bukti nyata komitmen BMW bagi konsumen China.
“Melalui kemitraan ini, BMW memanfaatkan keahlian integrasi sistemnya untuk memajukan kemitraan lokal,” kata Sean Green. “Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan menghadirkan pembaharuan yang dimaksud signifikan bagi industriotomotif.”