DKI Jakarta – Tim riset bidang gim DFC Intelligence memprediksi gim "Grand Theft Auto VI" (GTA VI) akan meraup keuntungan hingga 3,2 miliar dolar Amerika Serikat (Rp51,8 triliun) di satu tahun pertama penjualannya.
Dilansir dari IGN pada Jumat, gim GTA VI merupakan salah satu gim yang digunakan dinanti-nanti oleh gamers dengan jadwal rilis pada musim gugur 2025 dalam konsol PlayStation 5 dan juga Xbox Series X/S.
DFC Intelligence juga memperkirakan gim terbitan Rockstar Games ini akan menghimpun pendapatan melebihi 1 miliar dolar Amerika Serikat (Rp16,1 triliun) pada waktu periode pra pesan, sebelum peluncurannya ke publik.
Sebagai perbandingan, gim pendahulunya yakni "Grand Theft Auto V" berhasil melampaui pendapatan 1 miliar dolar Negeri Paman Sam hanya saja di tiga hari penjualannya, pencapaian tercepat yang tersebut diraih sepanjang sejarah bidang hiburan.
“Saya tidaklah pernah mengklaim kemenangan sebelum itu terjadi. Meski begitu, saya pikir Rockstar Games akan sekali lagi memberikan sesuatu yang tersebut benar-benar fenomenal. Tentu cuma antisipasinya tinggi,” kata bos Take-Two sebagai perusahaan induk Rockstar Games Strauss Zelnick.
Proyeksi pendapatan besar gim GTA VI terlihat seimbang dengan biaya pengembangan gim yang dimaksud yang digunakan diperkirakan berkisar antara beratus-ratus jt dolar Negeri Paman Sam hingga 2 miliar dolar Amerika Serikat (Rp32,4 triliun).
Sebelumnya, Rockstar Games telah terjadi merilis cuplikan GTA VI pada Desember tahun lalu, memproduksi gempar para penggemar gim dunia. Gim yang dimaksud berlatar pada kota fiksi bernama Vice City yang tersebut terinspirasi dari Pusat Kota Miami di dalam Amerika Serikat.
Karakter protagonis utamanya perempuan mantan narapidana bernama Lucia juga manusia rekan pria yang digunakan belum diungkapkan namanya. Grand Theft Auto VI dikabarkan akan dirilis dalam konsol PlayStation 5 lalu Xbox Series X/S. Hingga pada waktu ini belum ada konfirmasi mengenai rencana perilisan gim yang dimaksud pada PC.
Artikel ini disadur dari GTA VI diprediksi raup 3,2 miliar dolar AS di tahun pertama penjualan