Ibukota Indonesia – Batuk kering adalah jenis batuk yang tersebut tak disertai dahak atau lendir, lalu banyak kali mengakibatkan rasa gatal atau perih di tenggorokan. Meskipun terkesan ringan, batuk ini dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, khususnya apabila terbentuk terus-menerus atau memperparah di dalam waktu malam hari.
Kondisi ini bisa jadi menjadi tanda adanya iritasi pada saluran napas, infeksi virus, hingga gejala dari penyakit tertentu seperti asma atau refluks asam lambung. Untuk itu, penting mengenali pemicu serta gejalanya sejak awal agar bisa jadi segera ditangani dengan cara yang digunakan tepat.
Untuk mengenal lebih banyak lanjut, simak penjelasannya berikut ini yang digunakan telah terjadi dilansir dari platform Siloam Hospitals serta bermacam sumber lainnya.
Mengenal batuk kering
Batuk kering, atau yang digunakan dikenal juga dengan sebutan batuk non-produktif, merupakan jenis batuk yang mana tidak ada disertai keluarnya dahak. Umumnya, keadaan ini tidaklah berbahaya lalu bisa saja sembuh dengan sendirinya pada waktu singkat.
Namun, di beberapa kasus, batuk kering dapat bermetamorfosis menjadi petunjuk adanya gangguan mental kesejahteraan yang mana lebih lanjut serius. Secara umum, batuk terbagi berubah jadi dua kategori, yaitu batuk berdahak dan juga batuk kering.
Perbedaan utama dari keduanya terletak pada ada atau tidaknya lendir yang mana dikeluarkan. Batuk berdahak menciptakan lendir pada jumlah agregat cukup banyak, sedangkan batuk kering bukan menghasilkan kembali dahak identik sekali.
Kondisi ini bisa jadi dialami oleh siapa hanya lalu cukup banyak terjadi. Batuk kering mampu berlangsung hanya sekali di hitungan hari, namun ada juga yang tersebut bertahan lebih banyak lama. Jika batuk berlangsung kurang dari tiga minggu, disebut batuk akut. Bila terjadi selama 3 hingga 8 minggu, dikategorikan sebagai batuk sub-akut, juga jikalau lebih besar dari delapan minggu, masuk pada kelompok batuk kronis.
Penyebab umum batuk kering
Batuk kering dapat muncul akibat beraneka keadaan medis yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut lanjut oleh tenaga kesehatan. Namun, ada beberapa penyebab yang dimaksud umum ditemukan sebagai pemicu batuk kering, antara lain:
1. Kebiasaan merokok
Merokok merupakan salah satu komponen utama yang dimaksud menyebabkan batuk kering. Kandungan zat beracun di asap rokok dapat memunculkan iritasi pada saluran pernapasan, serta bila berlangsung terus-menerus, dapat tumbuh berubah menjadi kelainan kritis seperti bronkitis, emfisema, pneumonia, bahkan tumor ganas paru-paru.
2. Infeksi virus
Batuk kering juga dapat disebabkan oleh infeksi virus. Meski infeksinya tergolong ringan kemudian sanggup sembuh pada waktu satu hingga dua minggu, gejala batuk kering kerap kali menetap tambahan lama lantaran saluran pernapasan masih mengalami iritasi pasca infeksi.
3. GERD (Penyakit refluks asam lambung)
GERD adalah situasi di mana asam lambung naik ke kerongkongan juga menyebabkan iritasi. Refluks asam ini dapat menyebabkan batuk kering yang tersebut berlangsung terus-menerus, khususnya jikalau bukan segera ditangani dengan baik.
4. Asma
Penyakit asma banyak kali memunculkan batuk kering akibat penyempitan saluran napas secara mendadak. Biasanya, keadaan ini dipicu oleh aspek tertentu seperti debu, udara dingin, atau infeksi, yang mana kemudian menyebabkan reaksi peradangan pada saluran pernapasan.
5. Paparan polusi udara
Debu, asap, dan juga partikel kimia di dalam udara juga dapat menyebabkan iritasi yang mana mengakibatkan batuk kering. Oleh dikarenakan itu, disarankan untuk mengenakan masker ketika berada di dalam lingkungan berdebu atau ketika membersihkan rumah agar risiko batuk kering bisa saja diminimalkan.
Artikel ini disadur dari Apa itu batuk kering? Simak penyebab umum dan penjelasannya